The peace and Calm

Jumat, 13 Mei 2011

zona nyaman

akhirnya hari ini gw kembali ke zona nyaman gw yaitu rumah...betapa enaknya dirumah bisa lehe-leha..jauh dr rutinitas..haha
trus rencana gw mau begaang maen world of warcraft eh nyamuk2 pada ngerubungin kaki gw...kangen kali ye sama rasa darah gw...haha

Rabu, 11 Mei 2011

Latihan lapangan Cimenyan (PMT) Final

Keesokkan paginya kami bangun pukul 05.00 pagi tidak ada yang telat dan setelah bangun kami semua dengan cepat menyiapkan makan pagi kami yaitu menu berupa nasigoreng, baso goreng,sosis goreng dan krupuk. Pagi itu kami masak dengan cepat dan enak.dan dengan sigap kami semua segera melahap habis semua sarapan kami dengan cepat diselingi dengan secangkir kopi panas. Segera setelah selesai makan kami melakukan beres-beres nesting, trangia dan peralatan masak kami dn akhirnya kami langsung packing.rencana awalnya kami semua mau menitipkan tas kami dirumah bapak UU sambil menunggu momen untuk melihat upacara adat perkawinan sunda. Tapi setelah berdiskusi kami bersama memutuskan biar saya dan fadli salah satu anggota team untuk survey dulu kerumah bapak UU untuk mngecek apakah ia sudah bangun atau acaranya sudah siap. Namun ketiaka saya dan fadli sampai dirumah pak UU ternyata kami mendapat info bawah acaranya akan ngaret karena terjadi sedikit gangguan tknis yaitu para penarinya terjebak macet.

Akhirnya saya dan fadli kembali kebalai warga dan mengabarkan itu kepada anggota team yang lain dan pembimbing. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu di balai warga saja. Tak beberapa lama kemudian saudara bapak UU datang dan menwarkan kami kopi. Namun karena kami takut merepotkan kami menolak dengan halus. Tak beberapa lama saudara pak Uu itu mohon diri untuk pergi karena ia sedang repot mempersipkan perkawinan itu. Akhirnya waktu luang untuk menunggu acara itu kami lewati dengan ngobrol-ngobrol dan bercerita dengan pembimbing.waktu pun berlalu dan pak UU pun datttang dan mengabarkan bahwa acaaaranya akaaan segera dimulai.kami semua pun segera membawa raaansel kammmi dan melihat acara tersebut. Acara itu sangat kental sekali nuansa sundanya walau dilakukan secara sederhana. Sangat lah unik menurut saya pribadi jika dijaman seperti ini masih ada perkawinan adat yang dilaksanakan seperti ini. Dikala itu teman saya fadli mengabadikan semua momen acara itu dengan kameranya dan alit melakukan Tanya jawab dengan beberapa penduduk.

Setelah acara selesai kami pun mohondiri kepada pak UU untuk pulang dan mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuannya sehingga semua target kami dapat tercapai. Setelah berpamitan kami pun segera turun dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Suatu ketika ditengah perjalanan kami dikejutkan dengan kami melihat 2 anggota NII sedang mencoba untuk mencuci otak sebagian warga. Sangat disayangkan sekali ditengah bangsa ini yang menjunjung bihineka tunggal ika dan pancasila namun ada segelintir orang yang berusaha menjadikan negara ini sebagai sautu negara dengan satu agama.

Ketika sampai dibawah kami tidaklah langsung pulang namun mampir dulu ke saung mag Udjo utnuk melihatlihat dan berbelanja souvenir.setelah itu kami menikmati bakso yang ada diseberang saung mang Udjo. Dan setelah itu kami pun pulang kembali ke kampus. Setalah melalui perjalanan yang cukup lama diangkot kami pun sampai di kampus dengan selamat tanpa kehilangan apapun. Langsung setelah sampai de skretariat mahitala kami melakukan evaluasi. Dan setelah selesai kami semua pulang kerumah masing-masing.

Latihan lapangan Cimenyan (PMT) part 3

Dari semua penjelasan itu saya akan menjabarkan kaitan antara 7 unsur dengan wayang golek itu sendiri.

1. Sistem bahasa

Sudah pasti dalam wayang golek ini sendiri sistem bahasa yang digunakan merupakan bahasa adat setempat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa sunda. Tujuannya adalah agar orang-orang setempat mengerti cerita ketika wayang itu dipentaskan.

2. Sistem teknologi

Dalam pembuatan wayang sistem teknologi juga sangatlah berpengaruh yaitu dalam pembuatan wayang itu sendiri hanyalah menggunakan sebuah pisau pahat kecil tetapi bisa menghasilkan suatu karya yang dapat digerakkan secara 4 dimensi. Dimana di setiap persendian wayang golel itu sendiri dapat digerakkan ketika waynag akan dipentaskan.teknologi pembuatan wayang golek ini cukup menarik perhatian para turis luar negri yang dinegara salnya saja dalam mebuat satu patung menggunakan berbagai macam jenis pisau dalam berbagai ukuran.

3. Sistem ekonomi

Sudah jelas peranan wayang golek tidak dapat dilepasakan dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Contohnya adalah dalang yang mementaskan wayang sudah pasti dalang sendiri itu adalah sebagai suatu profesi untuk mata pencaharian. Kemudian disamping dalang, dari si wayang itu sendiri juga memberikan keuntungan bagi para pengrajin wayang yang juga membuat wayang. Dengan membuat wayangnya mereka dapat menjualnya untuk makan sehari-hari.

4. Sistem kemasyarakatan dn organisasi social

Yaitu dalam wayang kta mengenal ada yang namanya dalang. Nah dalang ini sendiri mempunyai tempat yang terpandang dalam kehidupan kemasyarakatan sehari-hari. Dimana sang dalang ini dianggap sebagai pemuka dikalangan masyarakat. Dan kedudukannya setara denga para ulama dan kepala desa. Dan sudah pastinya dalang itu pasti terkenal.

5. Ilmu pengetahuan

Yaitu didalam cerita pewayangan itu sendiri juag banyak terkandung ilmu pengetahuan yang bisa diambil dan dipelajari oleh para penikmat wayang itu sendiri. Disamping itu juga dalam proses pembuatan wayang itu sendiri dibutuhkan tingkat pengetahuan yang tinggi pula.

6. Kesenian

Sudah pasti didalam wayang itu sendiri sudah banyak aspek kesenian yang ikut serta seperti seni melukis dalam melukis wajah sang wayang, kemudian juga ada kesenian kerajinan tangan yaitu dalam pembuatan baju sang wayang dimana harus dijahit sendiri dan hiasan pada bajunya harus disulam sendiri

7. Agama

Yaitu pada walnya wayang golek digunakan oleh para wali dalam menyebarkan agama islam ditanah jawa. Mereka memainkan wayang sambil berdakwah, mengajarkan tentang agama Islam kepada penduduk setempat.

Setelah pembiacaraan yang cukup panjang itu dan akrena kami semua sudah lelah akhirnya kami ijin kepada bapak UU untuk bermalam ditempatnya. Pak UU pun mengijinkan,tapi kami semua disuruh tidur dinalai warga yang tempatnya lebih luas.akhirnya kami semua diantar oleh bapak UU ke balai warga itu untuk beristirahat. Sesampainya disana team kami dan pembimbing kami melakukan evaluasi dan briefing untuk kegiatan keesokkan paginya.dan kebetulan besok pagi akan ada acara perkawinan dengan adat sunda sehingga kami akan hadir sejenak dan meliputnya.stelah selesai briefing dan evaluasi kami melanjutkan masak makan malam. Makan malam itu lumayan lezat karena menunya sayur tomyam tahu dan kerupuk serta tak lupa kering tempe.sangat cukup untuk mengganti energy kami yang hilang selama seharian. Setelah kami semua masak dan ngobrol-ngobrol tentang perjalanan selama sehari kami makan malam diiringi sunyinya malam suasana pedesaan cimenyan. Setelah selesai makan kami semua berberes-beres dan bersiap untuk tidur. to be continue...

Latihan lapangan Cimenyan (PMT) part 2

Tak beberapa lama kemudian kami semua pun tiba di desa bojong kihiad. Dan langsung saja kami bersosialisasi untuk menuju rumah target yang ingin kami tuju pada hari itu yaitu rumah bapak UU. Pada suatu saat tibalah kami didepan sebuah rumah dan ada seorang bapak-bapak yang sedng mencuci mobil. Dengan cepat langsung saja saya bertanya “punten kang numpang nanya rumah bapak UU” kemudian jawaban bapak itu cukup menggembirakan dia berujar begini “oh kebetulan pak UU nya ada didalam rumah saya,sebentar saya panggilkan” tak beberapa lama kemudian bapak itu keluar dan berujar “ kang langsung kerumah pak UU aja disana”. Setelah mengucapkan terima kasih kami pun beranjak kerumah bapak UU.

Sesampainya di rumah bapak UU kami disambut oleh keramahan istri bapak UU, dia mempersilahkan kami untuk masuk kedalam dan duduk sambil menunggu kedatangan bapak UU. Selagi kami duduk di dalam rumah pak UU dan melepas lelah, teman kami si alit langsung bersosialisasi dengan istri bapak UU, sementara itu kami ber 3 yang ada didalam berdiskusi dengan pembimbing kami mengenai pertanyaan apa yang akan kami lontar kan kepada bapak UU. Tak beberapa lama setalah itu bapak UU pun datang dan kami semua bersalaman dan berkenalan dengan bapak UU.kesan pertama kami setalah bertemu dengan bapak UU adalah dia terlihat sudah tua dan dari raut wajahnya tergambar dia sudah merasakan berbagai asam garam dunia.

Setelah berkenalan itu kami semua menjelaskan maksud kedtangan kami semua kepada bapak UU.setelah mengetahui maksud kedatangan kami itu yaitu untuk menggali tentang 7 unsur kebudayaan yang ada pada wayang pak UU pun langsung berujar, katanya kalau mau belajar cara bikin wayang mah harus ke ahlinya sementara ia hanya hobi saja membuat wayang karena senang menonton wayang.kami pun membalas tidak apa-apa pak kami ingin belajar dari bapak. Kemudian setelah itu bapak UU pun mulai bercerita tentang proses pembuatan wayang golek. Dia berujar dalam pembuatan wayang golek itu dia biasanya membuat dari kepalanya terlebih dahulu. Kemudian saat membuat kepalanya ia membuat dari hidung dulu baru kebelakang yaitu ke mahkota wayangnya.

Pak UU pun bercerita pada awalnya membuat wayang ia belajar secara otodidak dan mencoba sendiri tanpa guru. Namun hasilnya selalu gagal,kemudian ia pun pergi dan bertemu dengan salah satu pengrajin wayang dan ia pun diberitahu langkah-langkah dalam membuat wayang yang benar. Pak UU ini sendiri sangat gamblang dalam bercerita tentang sejarah wayang golek. Dan dari cerita wayangnya itu sendiri akan berpengaruh juga dalam pembuatan wayangnya. Seperti gatot kaca mukanya berwarna biru karena ia keturanan berdarah biru atau ningrat, kemudian rahwana yang mukanya berwarna merah karena ia orangnya emosian,pendendam. to be continue...

Latihan lapangan Cimenyan (PMT) part 1

Perjalanan saya dimulai dari kampus bersama 3 orang teman saya dan seorang pembimbing. Setelah semua persiapan selesai kami mulai briefing akhir dan berdoa sebelum memulai perjalanan. Setelah selesai kami semua beranjak dari skretariat mahitala tercinta menuju ke dalam angkot. Cuaca hari itu sungguh panas menggerahakan tapi dengan penuh semangat kami tetap melanjutkan perjalanan dalam rangka latihan lapangan. Di dalam angkot kami semua becanda-bercanda dan mengobrol. Ketika angkot kami sampai di gandok kami turun dan berganti angkot untuk menuju tujuan akhir desa cimenyan ,kampung bojongkihiang.Di angkot kedua ini kami tetap berbincang-bincang dan menikmati suasana kota bandung l walau pada kenyataannya dari kami ada yang tertidur juga.

Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih satu jam akhirnya kami semua sampai di tujuan.Kami turun di jalan suci. Lalu kami turunkan semua barang bawaan kami dari angkot dan kembali melanjutkanperjalanan dengan berjalan kaki. Ketika kami berjalan kami menemukan alfamart di pinggir jalan.lantas terbesit perasaan untuk membeli minuman segar. Sangat tepat sekali dicuaca sepanas itu kami menikmati minuman segar dari alfamart. Setelah selesai berbelanja minuman dingin perjalanan kami lanjutkan. Perjalanan cukup melelahkan dengan trek yang kami lalui lumayan mebuat nafas kami terengah-engah. Selagi kami menikmati pemandangan sekitar kami juga melakukan navigasi. Karena pada perjalanan awal keadaan disekitar masi tertutup dengan rumah-rumah akhirnya kami hanya bisa menggunakan navigasi Tanya sekitar dengan kata lain “kompas bacot”.

Ketika waktu mununjukkan pukul 13.00 kami berhenti sejenak karena 2 orng teman kami dan pembimbing kami hendak melakukan sholat. Ketika mereka beribadah saya dan alit cukup medaptkan waktu untuk bersantai-santai diserambi mesjid sambil menikmati minuman dingin. Dan ketika semua teman dan pembimbing saya selesai sholat perjalanan kami lanjutkan. Akhirnya kami sampai juga di penunjuk jalan yang menunjukkan nama cimenyan. Namun nasib berkata lain,ternyata cimenyan itu adalah nama kecamatan dan perjalanan masih harus dilanjutkan karena masih jauh tempat yang kami tuju. Perjaanan pun akhirnya dilanjutkan kembali di tengah siang yang terik itu. Perjalanan yang sangat menguras tenaga pun kembali lagi kami rasakan. Setelah beberapa jam kami sampai di suatu tempat terbuka dan kami kembali melakukan navigasi,kali ini navigasi betulan dengan menggunakan kompas bidik.Ternyata tempat yang kami tuju tidak lah jauh lagi. Kami pun dengan bersemangat langsung berjalan menuju kedesa cimenyan,kampung bojong kihiad..to be continue...

Selasa, 10 Mei 2011

uas yang melelahkan

saya menulis blog ini ditengah2 uas....kenapa? karena saya lagi suntuk...bahannya banyak...ngantuk terus tiap hari gk tau kenapa..hahaha
pengen cepet2 kelar deh nih UAS...tapi mana bisa balik abis uas..soalnya mesti nyiapin WS,,,,ws harus berjalan demi team ekspedisi gw dan meraih mimpi gw..semoga gw bisa ngelewatin ini semua,,amin