Freedom of Life
Just a little relax

The peace and Calm
Jumat, 14 Juni 2013
Dia
Jumat, 07 Juni 2013
Sepenggal dari Ekspedisi kami di Aceh Tenggara.
Kamis, 06 Juni 2013
MASA KINI
Selasa, 19 Juni 2012
it's only three more weeks
-Ekspedisi Pendakian Gunung Bukit Raya, Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah..
Jumat, 13 Mei 2011
zona nyaman
trus rencana gw mau begaang maen world of warcraft eh nyamuk2 pada ngerubungin kaki gw...kangen kali ye sama rasa darah gw...haha
Rabu, 11 Mei 2011
Latihan lapangan Cimenyan (PMT) Final
Keesokkan paginya kami bangun pukul 05.00 pagi tidak ada yang telat dan setelah bangun kami semua dengan cepat menyiapkan makan pagi kami yaitu menu berupa nasigoreng, baso goreng,sosis goreng dan krupuk. Pagi itu kami masak dengan cepat dan enak.dan dengan sigap kami semua segera melahap habis semua sarapan kami dengan cepat diselingi dengan secangkir kopi panas. Segera setelah selesai makan kami melakukan beres-beres nesting, trangia dan peralatan masak kami dn akhirnya kami langsung packing.rencana awalnya kami semua mau menitipkan tas kami dirumah bapak UU sambil menunggu momen untuk melihat upacara adat perkawinan sunda. Tapi setelah berdiskusi kami bersama memutuskan biar saya dan fadli salah satu anggota team untuk survey dulu kerumah bapak UU untuk mngecek apakah ia sudah bangun atau acaranya sudah siap. Namun ketiaka saya dan fadli sampai dirumah pak UU ternyata kami mendapat info bawah acaranya akan ngaret karena terjadi sedikit gangguan tknis yaitu para penarinya terjebak macet.
Akhirnya saya dan fadli kembali kebalai warga dan mengabarkan itu kepada anggota team yang lain dan pembimbing. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu di balai warga saja. Tak beberapa lama kemudian saudara bapak UU datang dan menwarkan kami kopi. Namun karena kami takut merepotkan kami menolak dengan halus. Tak beberapa lama saudara pak Uu itu mohon diri untuk pergi karena ia sedang repot mempersipkan perkawinan itu. Akhirnya waktu luang untuk menunggu acara itu kami lewati dengan ngobrol-ngobrol dan bercerita dengan pembimbing.waktu pun berlalu dan pak UU pun datttang dan mengabarkan bahwa acaaaranya akaaan segera dimulai.kami semua pun segera membawa raaansel kammmi dan melihat acara tersebut. Acara itu sangat kental sekali nuansa sundanya walau dilakukan secara sederhana. Sangat lah unik menurut saya pribadi jika dijaman seperti ini masih ada perkawinan adat yang dilaksanakan seperti ini. Dikala itu teman saya fadli mengabadikan semua momen acara itu dengan kameranya dan alit melakukan Tanya jawab dengan beberapa penduduk.
Setelah acara selesai kami pun mohondiri kepada pak UU untuk pulang dan mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuannya sehingga semua target kami dapat tercapai. Setelah berpamitan kami pun segera turun dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Suatu ketika ditengah perjalanan kami dikejutkan dengan kami melihat 2 anggota NII sedang mencoba untuk mencuci otak sebagian warga. Sangat disayangkan sekali ditengah bangsa ini yang menjunjung bihineka tunggal ika dan pancasila namun ada segelintir orang yang berusaha menjadikan negara ini sebagai sautu negara dengan satu agama.
Ketika sampai dibawah kami tidaklah langsung pulang namun mampir dulu ke saung mag Udjo utnuk melihatlihat dan berbelanja souvenir.setelah itu kami menikmati bakso yang ada diseberang saung mang Udjo. Dan setelah itu kami pun pulang kembali ke kampus. Setalah melalui perjalanan yang cukup lama diangkot kami pun sampai di kampus dengan selamat tanpa kehilangan apapun. Langsung setelah sampai de skretariat mahitala kami melakukan evaluasi. Dan setelah selesai kami semua pulang kerumah masing-masing.
Latihan lapangan Cimenyan (PMT) part 3
Dari semua penjelasan itu saya akan menjabarkan kaitan antara 7 unsur dengan wayang golek itu sendiri.
1. Sistem bahasa
Sudah pasti dalam wayang golek ini sendiri sistem bahasa yang digunakan merupakan bahasa adat setempat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa sunda. Tujuannya adalah agar orang-orang setempat mengerti cerita ketika wayang itu dipentaskan.
Dalam pembuatan wayang sistem teknologi juga sangatlah berpengaruh yaitu dalam pembuatan wayang itu sendiri hanyalah menggunakan sebuah pisau pahat kecil tetapi bisa menghasilkan suatu karya yang dapat digerakkan secara 4 dimensi. Dimana di setiap persendian wayang golel itu sendiri dapat digerakkan ketika waynag akan dipentaskan.teknologi pembuatan wayang golek ini cukup menarik perhatian para turis luar negri yang dinegara salnya saja dalam mebuat satu patung menggunakan berbagai macam jenis pisau dalam berbagai ukuran.
3. Sistem ekonomi
Sudah jelas peranan wayang golek tidak dapat dilepasakan dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Contohnya adalah dalang yang mementaskan wayang sudah pasti dalang sendiri itu adalah sebagai suatu profesi untuk mata pencaharian. Kemudian disamping dalang, dari si wayang itu sendiri juga memberikan keuntungan bagi para pengrajin wayang yang juga membuat wayang. Dengan membuat wayangnya mereka dapat menjualnya untuk makan sehari-hari.
4. Sistem kemasyarakatan dn organisasi social
Yaitu dalam wayang kta mengenal ada yang namanya dalang. Nah dalang ini sendiri mempunyai tempat yang terpandang dalam kehidupan kemasyarakatan sehari-hari. Dimana sang dalang ini dianggap sebagai pemuka dikalangan masyarakat. Dan kedudukannya setara denga para ulama dan kepala desa. Dan sudah pastinya dalang itu pasti terkenal.
5. Ilmu pengetahuan
Yaitu didalam cerita pewayangan itu sendiri juag banyak terkandung ilmu pengetahuan yang bisa diambil dan dipelajari oleh para penikmat wayang itu sendiri. Disamping itu juga dalam proses pembuatan wayang itu sendiri dibutuhkan tingkat pengetahuan yang tinggi pula.
6. Kesenian
Sudah pasti didalam wayang itu sendiri sudah banyak aspek kesenian yang ikut serta seperti seni melukis dalam melukis wajah sang wayang, kemudian juga ada kesenian kerajinan tangan yaitu dalam pembuatan baju sang wayang dimana harus dijahit sendiri dan hiasan pada bajunya harus disulam sendiri
7. Agama
Yaitu pada walnya wayang golek digunakan oleh para wali dalam menyebarkan agama islam ditanah jawa. Mereka memainkan wayang sambil berdakwah, mengajarkan tentang agama Islam kepada penduduk setempat.
Setelah pembiacaraan yang cukup panjang itu dan akrena kami semua sudah lelah akhirnya kami ijin kepada bapak UU untuk bermalam ditempatnya. Pak UU pun mengijinkan,tapi kami semua disuruh tidur dinalai warga yang tempatnya lebih luas.akhirnya kami semua diantar oleh bapak UU ke balai warga itu untuk beristirahat. Sesampainya disana team kami dan pembimbing kami melakukan evaluasi dan briefing untuk kegiatan keesokkan paginya.dan kebetulan besok pagi akan ada acara perkawinan dengan adat sunda sehingga kami akan hadir sejenak dan meliputnya.stelah selesai briefing dan evaluasi kami melanjutkan masak makan malam. Makan malam itu lumayan lezat karena menunya sayur tomyam tahu dan kerupuk serta tak lupa kering tempe.sangat cukup untuk mengganti energy kami yang hilang selama seharian. Setelah kami semua masak dan ngobrol-ngobrol tentang perjalanan selama sehari kami makan malam diiringi sunyinya malam suasana pedesaan cimenyan. Setelah selesai makan kami semua berberes-beres dan bersiap untuk tidur. to be continue...