The peace and Calm

Rabu, 11 Mei 2011

Latihan lapangan Cimenyan (PMT) part 2

Tak beberapa lama kemudian kami semua pun tiba di desa bojong kihiad. Dan langsung saja kami bersosialisasi untuk menuju rumah target yang ingin kami tuju pada hari itu yaitu rumah bapak UU. Pada suatu saat tibalah kami didepan sebuah rumah dan ada seorang bapak-bapak yang sedng mencuci mobil. Dengan cepat langsung saja saya bertanya “punten kang numpang nanya rumah bapak UU” kemudian jawaban bapak itu cukup menggembirakan dia berujar begini “oh kebetulan pak UU nya ada didalam rumah saya,sebentar saya panggilkan” tak beberapa lama kemudian bapak itu keluar dan berujar “ kang langsung kerumah pak UU aja disana”. Setelah mengucapkan terima kasih kami pun beranjak kerumah bapak UU.

Sesampainya di rumah bapak UU kami disambut oleh keramahan istri bapak UU, dia mempersilahkan kami untuk masuk kedalam dan duduk sambil menunggu kedatangan bapak UU. Selagi kami duduk di dalam rumah pak UU dan melepas lelah, teman kami si alit langsung bersosialisasi dengan istri bapak UU, sementara itu kami ber 3 yang ada didalam berdiskusi dengan pembimbing kami mengenai pertanyaan apa yang akan kami lontar kan kepada bapak UU. Tak beberapa lama setalah itu bapak UU pun datang dan kami semua bersalaman dan berkenalan dengan bapak UU.kesan pertama kami setalah bertemu dengan bapak UU adalah dia terlihat sudah tua dan dari raut wajahnya tergambar dia sudah merasakan berbagai asam garam dunia.

Setelah berkenalan itu kami semua menjelaskan maksud kedtangan kami semua kepada bapak UU.setelah mengetahui maksud kedatangan kami itu yaitu untuk menggali tentang 7 unsur kebudayaan yang ada pada wayang pak UU pun langsung berujar, katanya kalau mau belajar cara bikin wayang mah harus ke ahlinya sementara ia hanya hobi saja membuat wayang karena senang menonton wayang.kami pun membalas tidak apa-apa pak kami ingin belajar dari bapak. Kemudian setelah itu bapak UU pun mulai bercerita tentang proses pembuatan wayang golek. Dia berujar dalam pembuatan wayang golek itu dia biasanya membuat dari kepalanya terlebih dahulu. Kemudian saat membuat kepalanya ia membuat dari hidung dulu baru kebelakang yaitu ke mahkota wayangnya.

Pak UU pun bercerita pada awalnya membuat wayang ia belajar secara otodidak dan mencoba sendiri tanpa guru. Namun hasilnya selalu gagal,kemudian ia pun pergi dan bertemu dengan salah satu pengrajin wayang dan ia pun diberitahu langkah-langkah dalam membuat wayang yang benar. Pak UU ini sendiri sangat gamblang dalam bercerita tentang sejarah wayang golek. Dan dari cerita wayangnya itu sendiri akan berpengaruh juga dalam pembuatan wayangnya. Seperti gatot kaca mukanya berwarna biru karena ia keturanan berdarah biru atau ningrat, kemudian rahwana yang mukanya berwarna merah karena ia orangnya emosian,pendendam. to be continue...

Tidak ada komentar: